Tak Perlu Panggil Teknisi! Pelajari Bagian AC & Cara Mencegah Masalahnya

Air Conditioner (AC) merupakan perangkat elektronik yang penting dalam menjaga kesejukan ruangan, terutama di daerah tropis. Namun, banyak pengguna yang tidak memahami bagaimana cara merawat AC dengan benar, sehingga sering mengalami masalah yang mengharuskan mereka memanggil teknisi. Artikel ini akan membahas bagian-bagian utama AC dan bagaimana mencegah berbagai permasalahan umum tanpa harus bergantung pada teknisi.
1. Bagian-Bagian Utama AC dan Fungsinya
Sebelum memahami cara merawat AC, penting untuk mengenal komponen utama AC dan fungsinya:
a. Kompresor
Kompresor berfungsi sebagai jantung sistem pendinginan dalam AC. Komponen ini bekerja dengan menekan refrigeran dan mengalirkannya melalui sistem, sehingga udara dingin dapat dihasilkan.
b. Kondensor
Kondensor adalah bagian luar AC yang berfungsi mengubah gas refrigeran menjadi cairan dan melepaskan panas ke lingkungan. Jika kondensor kotor, proses pelepasan panas bisa terganggu.
c. Evaporator
Evaporator terletak di dalam ruangan dan berfungsi menyerap panas dari udara dalam ruangan, sehingga menghasilkan udara dingin yang kita rasakan.
d. Filter Udara
Filter udara menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke sistem AC. Jika filter ini kotor, kinerja AC bisa menurun drastis.
e. Pipa Kapiler & Katup Ekspansi
Komponen ini berfungsi mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Jika terjadi penyumbatan, maka AC bisa kehilangan kemampuannya dalam mendinginkan ruangan.
2. Cara Mencegah Masalah Umum pada AC
a. AC Tidak Dingin
Beberapa penyebab utama AC tidak dingin meliputi filter udara yang kotor, kebocoran refrigeran, atau kipas kondensor yang tidak berfungsi. Untuk mencegah hal ini:
- Bersihkan filter udara setiap 2 minggu
- Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa refrigeran
- Periksa kipas kondensor dan bersihkan dari debu atau kotoran
b. AC Bocor atau Mengeluarkan Air Berlebihan
AC yang bocor biasanya disebabkan oleh saluran pembuangan air yang tersumbat atau kondensasi berlebihan. Solusinya:
- Bersihkan pipa pembuangan air secara rutin
- Periksa apakah evaporator dalam kondisi bersih dan tidak tertutup debu
c. AC Berisik atau Mengeluarkan Suara Tidak Normal
Jika AC mengeluarkan suara bising, kemungkinan ada baut yang kendur, kipas yang rusak, atau masalah pada kompresor. Pencegahannya:
- Pastikan baut dan sekrup pada unit AC terpasang dengan kencang
- Bersihkan baling-baling kipas secara berkala untuk mencegah getaran berlebihan
d. AC Berbau Tidak Sedap
Penyebab utama AC berbau tidak sedap adalah jamur dan bakteri yang berkembang di dalam unit AC. Untuk mengatasi dan mencegahnya:
- Gunakan cairan pembersih AC yang mengandung anti-bakteri
- Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembapan
e. Konsumsi Listrik AC yang Terlalu Tinggi
Salah satu keluhan utama pengguna AC adalah tagihan listrik yang membengkak. Beberapa penyebabnya meliputi pemakaian yang tidak efisien dan perawatan yang buruk. Tips untuk menghemat listrik:
- Gunakan AC dengan fitur hemat energi (inverter)
- Atur suhu AC pada 24-26 derajat Celsius untuk efisiensi maksimal
- Pastikan ruangan tertutup rapat saat AC menyala
Baca Juga: Matikan AC Saat Tidak Dipakai: Kebiasaan Kecil, Manfaat Besar!
3. Tips Perawatan Rutin AC Agar Awet & Tidak Mudah Rusak
a. Bersihkan Filter Udara Secara Rutin
Filter udara yang kotor dapat menyebabkan penurunan aliran udara, meningkatkan beban kerja kompresor, dan mengurangi efisiensi pendinginan. Cuci filter AC setiap 2 minggu sekali agar tetap bersih.
b. Cek dan Bersihkan Evaporator & Kondensor
Debu yang menumpuk di evaporator dan kondensor bisa menyebabkan overheating pada AC. Lakukan pembersihan minimal 3 bulan sekali menggunakan sikat halus atau vacuum cleaner.
c. Periksa Tekanan Refrigeran
Tekanan refrigeran yang rendah bisa menyebabkan AC tidak dingin. Jika Anda merasa suhu AC tidak optimal meskipun sudah disetel dengan benar, segera cek tekanan freon dengan alat pengukur khusus.
d. Gunakan AC dengan Bijak
Hindari menyalakan dan mematikan AC secara berulang dalam waktu singkat, karena bisa membebani kompresor. Sebaiknya, gunakan fitur timer agar AC beroperasi secara efisien.
e. Pastikan Saluran Pembuangan Tidak Tersumbat
Saluran pembuangan yang tersumbat bisa menyebabkan AC bocor dan mengeluarkan air berlebihan. Bersihkan saluran ini dengan cara menyemprotkan air bertekanan rendah setiap beberapa bulan.
Baca Juga: Rumah Jadi Gerah karena AC Mati Sendiri? Ketahui Solusinya di Sini!
4. Kapan Harus Memanggil Teknisi?
Meskipun banyak masalah AC bisa dicegah dan diperbaiki sendiri, ada beberapa kondisi yang memerlukan teknisi profesional, seperti:
- Kompresor tidak berfungsi sama sekali
- Terdapat kebocoran refrigeran yang signifikan
- AC mengalami korsleting atau percikan listrik
Jika mengalami masalah ini, segera hubungi teknisi AC yang terpercaya untuk menghindari kerusakan lebih parah.
Kesimpulan
Dengan memahami bagian-bagian utama AC dan cara mencegah masalahnya, kita bisa menghemat biaya perbaikan dan memastikan AC tetap awet serta bekerja secara optimal. Lakukan perawatan secara rutin dan gunakan AC dengan bijak agar tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.
Selalu pastikan Anda memilih teknisi yang berpengalaman dan menggunakan freon berkualitas sesuai spesifikasi AC Anda. Dengan layanan profesional dan responsif, kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan pendingin udara Anda. Untuk dapat konsultasi dan pertanyaan lebih lanjut mengenai AC Anda, dapat menghubungi kami melalui : Whatsapp PT Brayan Dwi Satria atau Ikuti akun Sosial Media Instagram kami : @kontraktorhvac_jakarta
Tags in: #PerawatanAC #TipsDIY #MasalahAC #ACRumah #CaraMemperbaikiAC